TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah resmi memberikan fasilitas kredit usaha rakyat atau KUR kepada wirausaha alumnus Program Kartu Prakerja. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan para alumnus bisa ditawarkan untuk mengakses fasilitas KUR terutama untuk KUR Super Mikro (SuMi) di bawah Rp 10 juta.
Bahkan tak tertutup kemungkinan, kata Airlangga, wirausaha alumnus Kartu Prakerja untuk bisa mengakses KUR Mikro sebesar Rp 10 juta sampai Rp 50 juta. Tak berhenti di situ, pemerintah kini masih mematangkan besaran kredit Rp 10 juta sampai Rp 100 juta tanpa agunan.
Menurut dia, pemerintah juga tengah mempertimbangkan pemberian kredit senilai antara Rp 50 juta sampai Rp 500 juta bagi para lulusan Program Kartu Prakerja. "Sehingga bisa kita berharap para lulusan ini bisa menjadi pengusaha menengah yang naik kelas,” kata Airlangga dalam acara bertajuk Sosialisasi Penguatan Wirausaha Alumni Program Kartu Prakerja Melalui Pembiayaan KUR, Kamis, 8 April 2021.
Dalam kesempatan ini, Airlangga yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mengingatkan, bahwa fasilitas KUR bukan merupakan bantuan sosial (bansos). "Jadi mesti dibayar," ucapnya.
Meski begitu, bunga pinjaman tersebut disubsidi oleh pemerintah 3 persen. "Tentu ke depan pemerintah akan terus berupaya agar bunganya terus ditekan dan kami berharap bahwa dengan semakin banyaknya alumni bisa jadi pengusaha tangguh,” kata Airlangga.